Daur Hidup Nyamuk

Nyamuk merupakan hewan yang meminum darah, baik darah manusia maupun darah hewan. Selain menghisap darah saat nyamuk menggigit nyamuk juga menyebarkan racun, telur, serta cacing yang dikeluarkan nyamuk saat mengisap akan masuk ke dalam tubuh dan menyebar yang bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti malaria, demam berdarah, kaki gajah, kekurangan darah, bahkan bisa menyebabkan kematian. Nyamuk merupakan hewan yang merugikan manusia.

Kebiasaan hidup bersih dan sehat harus tetap dijalankan agar kita terhindar dari penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk. Kebiasaan hidup bersih tersebut antara lain dengan cara tidak menumpuk barang-barang yang tidak terpakai di dalam rumah. Barang-barang tersebut akan menjadi tempat tinggal nyamuk. Barang-barang yang sudah tidak digunakan tersebut sebaiknya dikubur saja. Selain itu kita juga jangan menggantung pakaian, karena pakaian yang tergantung tersebut biasanya digunakan untuk bersembunyi oleh nyamuk.

Tutuplah tempat-tempat penampungan air, tempat air yang terbuka akan menjadi sarang nyamuk. Selain menutup penampungan air juga jangan biarkan ada air menggenang di rumah karena kondisi tersebut sangat baik untuk nyamuk berkembang biak. Bila perlu Anda dapat menaburkan obat abate pada penampungan air untuk mematikan jentik-jentik nyamuk yang hendak berkembang biak di air.

Daur Hidup Nyamuk

Nyamuk merupakan hewan yang meminum darah Daur Hidup Nyamuk
Daur hidup nyamuk dimulai dari telur. Telur nyamuk akan diletakkan pada daun yang lembap atau kolam kering. Telur berada pada masa pengeraman, Pengeraman yang sempurna terjadi pada musim dingin. Setelah itu larva mulai keluar dari telurnya semua dalam waktu yang hampir sama. Larva nyamuk akan berubah kulitnya sebanyak 2 kali

Ketika sudah menetas, telur ini menjadi jentik-jentik (tempayak). Jentik-jentik hidup dan memperoleh makanan di air. Pada fase larva, nyamuk akan berganti kulit.

Setelah cukup umur, jentik-jentik berubah menjadi pupa. Pupa tidak bergerak. Pupa berpindah karena gerakan aliran air. Pada fase ini nyamuk berada didalam kepompong pupa dan siap untuk terbang dengan semua organ lengkapnya seperti belalai, sayap, kaki, dada, perut, antena  dan bola mata besar yang cukup besat yang menutupi sebagian besar kepalanya.Setelah beberapa waktu pupa, berubah menjadi nyamuk.

Nyamuk dewasa tidak hidup di air. Pada fase ini  nyamuk sudah memiliki organ tubuh yang lengkap dan sudah siap untuk mencari makanannya sendiri. Ia akan kembali ke air saat akan bertelur. Ada nyamuk yang bertelur di air kotor dan ada yang suka bertelur di air jernih. Nyamuk merupakan salah satu jenis hewan penyebar penyakit. Oleh karena itu, jagalah selalu kebersihan tempat air yang ada dirumahmu.

Nyamuk Demam Berdarah
Beberapa jenis nyamuk dapat menimbulkan penyakit yang membahayakan manusia. Salah satu penyakit tersebut adalah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang beberapa daerah. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypty. Ciri ciri nyamuk tersebut adalah :
  • Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang berwarna putih) di sekujur tubuh nyamuk.
  • Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam rumah.
  • Hidup dan berkembang biak ditempat penampungan air yang bersih, yang tidak berhubungan dengan tanah
  • Nyamuk bisa hidup sampai 2-3 bulan dengan rata-rata 2 minggu.
  • Bisa terbang hingga radius 100 meter dari tempat menetas.
  • Menggigit di siang hari.

Salah daerah yang terkena serangan wabah DBD adalah di Provinsi Banten seperti dalam berita di bawah ini.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Danang Hamzah Nugroho, mengatakan, bahwa akibat perubahan cuaca terus menerus sepanjang tahun, nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) mampu bertahan dan meluas di daerah pesisir.

Mengenai pemberantasan dan pencegahan nyamuk DBD, pihaknya meminta pemerintah daerah kabupaten/kota dan masyarakat untuk tetap berperilaku hidup sehat. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap membudayakan 3M, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur,” ujarnya.

Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota pada tahun 2012, jumlah kasus yang ditangani sebanyak 3.362. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan dari 1.850 kasus pada 2011.

Yang dimaksud dengan 3M oleh Departemen Kesehatan adalah:
  • Menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi/WC, drum, dan lain-lain seminggu sekali.
  • Menutup rapat-rapat tempat penampungan air (gentong air/tempayan, dan lain-lain)
  • Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.

Mengapa kita perlu memberantas penyebaran nyamuk demam berdarah?
Nyamuk demam berdarah adalah penyebab penyakit DBD. Penyakit DBD sangat berbahaya bagi manusia, penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian.

Siapa yang berkewajiban memberantas penyebaran nyamuk demam berdarah?
Masyarakat dan pemerintah berkewajiban memberantas penyebaran nyamuk demam berdarah. Masyarakat dihimbau untuk tetap membudayakan 3M menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk demam berdarah.

Bagaimana cara memberantas dan mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah?

Selain melakukan perilaku hidup sehat cara memberantas penyakit demam berdarah adalah dengan gerakan 3M.

Menurutmu, bagaimanakah manusia memengaruhi daur hidup hewan dan tumbuhan?
Manusia memengaruhi daur hidup hewan dan tumbuhan. Manusia dapat memengaruhi daur hidup tumbuhan dengan cara memperpendek daur hidup tumbuhan (cangkok pohon mangga). Manusia juga mempengaruhi daur hidup nyamuk dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk penyebab demam berdarah.
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Lingkungan sangat perlu dijaga kebersihannya agar tetap sehat. Dengan lingkungan yang sehat kesehatan tubuh kita juga tetap terjaga. Manfaat menjaga kebersihan lingkungan sangat banyak, menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat. Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
  • Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
  • Lingkungan menjadi lebih sejuk.
  • Bebas dari polusi udara.
  • Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
  • Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.

Apa yang sudah kamu lakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan ? Menjaga kebersihan dapat dilakukan dari diri sendiri terlebih dahulu, dilanjutkan ke dalam lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan bangsa dan negara. Untuk memulai menjaga kebersihan di linkungan keluarga dapat dilakukan dengan cara senagai berikut.
  1. Membuang sampah pada tempatnya. Sampah dibuang pada tempat yang disediakan, jangan membuang sampah di sungai ataupun tempat lain yang bukan merupakan tempat pembuangan sampah.
  2. Membersihakan lingkungan rumah dengan cara menyapu halaman setiap pagi dan sore. Serta membersihkan tanaman liar yang tumbuh di sekitar rumah secara bergotong-royong dengan semua anggota keluarga.
  3. Menanam berbagai tanaman di sekitar rumah. Tanaman dapat berupa tanaman hias maupun tanaman buah-buahan. Dengan banyaknya tumbuhan di sekitar rumah kita menjadikan lingkungan sejuk dan segar. Dengan menanam banyak tanaman diperlukan kesediaan kita untuk membersihkan daun-daun tanaman yang gurugur agar lingkungan sekitar rumah tetap bersih dan sehat.
  4. Malakukan kegiatan 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur, tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk, Dengan kehiatan 3M tersebut kita dapat terhindar dari beberapa penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.

Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan kewajiban masyarakat terhadap lingkungan yang mereka tinggali. Untuk menjaga kebersihan dan keindahan sebuah lingkungan, tentu dibutuhkan kerja sama yang baik antara satu warga dengan warga yang lain. Dengan jalinan kerja sama yang baik, sebuah usaha untuk menjaga kebersihan tidak akan dapat terlaksana. Mengingat bahwa sebenarnya lingkungan yang bersih adalah awal dari kehidupan yang sehat.

Previous
Next Post »